Surabaya menjadi tempat kami bertemu, saat itu teman kami sedang menyelesaikan sidang perkuliahannya. But nothing special between us. Kami hanya saling menatap tanpa mengenal satu sama lain.

Aku ke Jakarta (bukan untuk menyusul mas Iqbal yaa).

Yah, karna pandemi, jadi aku sendirian di kosan untuk menjalankan KOAS Onlineku. Jadi aku memutuskan untuk ke Jakarta dan tinggal di rumah tante. Keberangkatanku ke Jakarta “dijemput” mas Iqbal (karena tante lagi hamil dan tidak bisa menjemputku).

Di sinilah pertama kali bertemu, setelah 3 tahun yang lalu kami hanya saling menatap.

Awalnya kami malu-malu dan canggung, namun lama kelamaan suasana menjadi cair dan kami menemukan kecocokan.

Singkat cerita, aku harus segera kembali ke Surabaya untuk menyelesaikan pendidikanku.

Alhamdulillah, pendidikan ku selesai, aku lulus.

Mas Iqbal dan keluarganya datang ke Surabaya untuk menemui aku dan keluargaku.

Aku dilamar.

Begitulah cara Tuhan dengan segala takdirNya. Tidak ada yang menyangka, tidak direncanakan juga. Memang sudah kehendakNya seperti ini.

Ternyata dia yang dulu kuliah selama 4 tahun di Surabaya belum menemukanku yang juga kuliah di Surabaya selama 6 tahun.

Everything start from here!

Samasama sendiri

Samasama mencari

Samasama menemukan

Bismillah

Ya, dialah orangnya

Here we go!

#AdhityaAprinaAkad